MOTTO

MOTTO “SINERGI” BUDAYA KERJA KUA DANUREJAN: Integritas, Profesional, Tanggung jawab, Inovatif, Keteladanan

Kamis, 12 Februari 2015

PEMBINAAN TOKOH AGAMA ISLAM SE KECAMATAN DANUREJAN



Tokoh agama memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial atau pembangunan. Ada tiga peran penting yang dapat dijalankan oleh tokoh agama yaitu pertama peran edukasi yang mencakup seluruh dimensi kemanusiaan dan membangun karakter bangsa. Kedua, peran memberi pencerahan kepada masyarakat di saat situasi-situasi yang tidak menentu, dan ketiga, peran membangun sistem, satu tradisi, budaya yang mencerminkan kemuliaan. Oleh karena itulah para pemuka agama dituntut terus menggali dan memantapkan kembali etika kehidupan yang religius dan bermartabat di tengah-tengah tantangan kehidupan global.
Banyak tantangan dan permasalahan yang harus diperbaiki yang memerlukan peran para tokoh agama untuk mengatasinya, mulai dari perbaikan di bidang ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, politik, budaya dan moralitas bangsa. Adapun persoalan yang paling penting dan perlu diperhatikan adalah krisis moral dan etika yang keduanya mempengaruhi berbagai bidang kehidupan lainnya.
Untuk mendorong para tokoh agama mengotimalkan perannya dalam pembangunan di Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta, pada hari Senin 23 September 2013 di Aula KUA Danurejan, Pemda DIY bekerjasama dengan KUA Danurejan menyelenggarakan Pembinaan Tokoh Agama Se-kecamatan Danurejan.  Sebagai pembicara Drs. Muhajir dari Biro Kesra Pemda DIY, Drs. H. Tulus Dumadi, MA. (kanwil kemenag DIY) dan Tarso, S.Ag. MSI selaku kepala KUA Danurejan. “Hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya memberi penyegaran, motivasi, menyimpulkan tali silaturrahmi serta mendorong konsolidasi yang lebih intens di antara sesama tokoh agama salah satunya melalui kegiatan ini”. Tutur Muhajir.
Pembinaan yang dihadiri 40 peserta ini juga bertujuan untuk memberi pencerahan bagi setiap peserta agar memiliki polapikir, pola sikap dan pola tindak yang baik, dimulai dalam lingkungan keluarga, kemudian akan menumbuhkan manusia Indonesia yang memiliki jiwa bela Negara dan rasa cinta tanah air, sehingga dapat menjadi pondasi terciptanya negara yang kuat, pemerintah yang kuat, ekonomi yang kuat, dan juga keteladanan dalam keseharian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer