Tokoh agama memiliki peran strategis sebagai agen
perubahan sosial atau pembangunan. Ada tiga peran penting yang dapat dijalankan
oleh tokoh agama yaitu pertama peran edukasi yang mencakup seluruh dimensi
kemanusiaan dan membangun karakter bangsa. Kedua, peran memberi pencerahan
kepada masyarakat di saat situasi-situasi yang tidak menentu, dan ketiga, peran
membangun sistem, satu tradisi, budaya yang mencerminkan kemuliaan. Oleh karena
itulah para pemuka agama dituntut terus menggali dan memantapkan kembali etika
kehidupan yang religius dan bermartabat di tengah-tengah tantangan kehidupan
global.
Banyak tantangan dan permasalahan yang harus
diperbaiki yang memerlukan peran para tokoh agama untuk mengatasinya, mulai
dari perbaikan di bidang ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, politik, budaya
dan moralitas bangsa. Adapun persoalan yang paling penting dan perlu
diperhatikan adalah krisis moral dan etika yang keduanya mempengaruhi berbagai
bidang kehidupan lainnya.
Untuk mendorong para tokoh agama mengotimalkan
perannya dalam pembangunan di Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta, pada hari
Senin 23 September 2013 di Aula KUA Danurejan, Pemda DIY bekerjasama dengan KUA Danurejan
menyelenggarakan Pembinaan Tokoh Agama Se-kecamatan Danurejan. Sebagai pembicara Drs. Muhajir dari Biro Kesra
Pemda DIY, Drs. H. Tulus Dumadi, MA. (kanwil kemenag DIY) dan Tarso, S.Ag. MSI selaku
kepala KUA Danurejan. “Hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya memberi
penyegaran, motivasi, menyimpulkan tali silaturrahmi serta mendorong
konsolidasi yang lebih intens di antara sesama tokoh agama salah satunya
melalui kegiatan ini”. Tutur Muhajir.
Pembinaan yang dihadiri 40 peserta ini juga bertujuan
untuk memberi pencerahan bagi setiap peserta agar memiliki polapikir, pola
sikap dan pola tindak yang baik, dimulai dalam lingkungan keluarga, kemudian
akan menumbuhkan manusia Indonesia yang memiliki jiwa bela Negara dan rasa
cinta tanah air, sehingga dapat menjadi pondasi terciptanya negara yang kuat,
pemerintah yang kuat, ekonomi yang kuat, dan juga keteladanan dalam keseharian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar