Menindaklajuti Mou antara Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta dengan Kepala Diknas Kota Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, kini Kepala KUA Danurejan dengan Kepala SD Negeri Widoro meneruskannya di tingkat Kecamatan Danurejan menandatangani MoU berdirinya Madin berbasis sekolah. Program itu bukan
hanya mencerdaskan pikiran tapi juga kecerdasan spiritualitas. Kurangnya muatan pendidikan agama bagi siswa SD Negeri adalah yang melatarbelakangi dilaunchingnya Madrasah Diniyah Takmiliyah berbasis sekolah seperti di SD Negeri Widoro Danurejan Kota Yogyakarta ini.
Kepala SDN Widoro Drs Jaswadi MPd menjelaskan seluruh siswa berjumlah 119 anak dengan beragama Islam 110 anak, mereka yang akan mengikuti pendidikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah, sedang sisanya yang non Muslim akan mendapat bimbingan dari guru agamanya masing-masing.
Selama ini di sekolah tersebut sudah berjalan lima menit sebelum kegiatan belajar mengajar mulai, siswa diminta menghafalkan surat-surat pendek. Kemudian pukul 11.55 siswa menuju musala sekolah untuk salat duhur berjamaah.
Menurut Jaswadi SDN Widoro merupakan sekolah keempat di Kota Yogyakarta yang menyelenggara kan Madrasah Diniyah Berbasis Sekolah. Kegiatan belajar mengajar akan dimulai setelah jam pelajaran selesai. Kegiatan launching dimeriahkan dengan lomba mewarnai pesertanya TK di seluruh wilayah Kecamatan Danurejan. Target peserta 100 anak ternyata peserta mencapai 150 anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar