DN - Pada tanggal 24 Mei 2013, KUA Kecamatan Danurejan
bekerjasama dengan Kecamatan Danurejan mengadakan koordinasi antar lembaga
dakwah keagamaan se kecamatan Danurejan. Sebagai tuan rumah adalah Kecamatan
Danurejan Jalan Hayamwuruk Yogyakarta.
Danurejan, salah satu kecamatan
yang berada tepat di tengah-tengah kota Yogyakarta. Selain itu tingkat
relegiusitas masyarakat Danurejan terkenal sangat tinggi. Walaupun demikian
masih banyak daerah-daerah pinggiran yang masih belum tersentuh oleh
nilai-nilai keagamaan. Oleh karenanya, peran para penyuluh (da'i) dan juga
lembaga dakwah keagamaan sangat dibutuhkan guna menyebarkan, menjaga, serta
meningkatkan kualitas agama masyarakatnya.
Koordinasi Lembaga Dakwah ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mensinergikan peran lembaga
dakwah keagamaan di wilayah kecamatan Danurejan. Dalam acara tersebut dibahas
banyak hal, diantaranya perlunya meyusun pembagian wilayah dakwah agar tidak
tumpang tindih dalam hal pelayanan umat.
Acara yang diikuti oleh
perwakilah 11 lembaga dakwah keagamaan yang ada di kecamatan Danurejan (DMI,
MUI, LP2A, BADKO, BKPRMI, LPTQ, BAZDA, BP-4, DBKS, IPHI dan ANWI), masing-masing
2 orang utusan yaitu ketua dan
sekretaris. Selain perwakilan lembaga dakwah, hadir pula sebagai pembicara
yaitu Camat Danurejan, kepala KUA kecamatan Danurejan dan didampingi penyuluh
agama Islam.
Dalam
sambutannya, kepala KUA menyampaikan beberapa hal; di antaranya sosialisasi
bahwa kecamatan Danurejan yang basicnya mempunyai beberapa lembaga dakwah
keagamaan, koordinasi dan sinergisitas antar lembaga kerja belum nampak, dengan
contoh mislanya ada 1 lahan di garap 2 lembaga sedangkan ada lahan lain yang
belum tergarap. Hal ini menjadi keprihatinan beliau, ungkapnya dalam mengawali
sambutannya.
Adapun
pesan bagi seluruh peserta yang hadir, Tarso, S.Ag.MSI, kepala KUA, berharap
agar hasil dari acara ini nantinya ada tindak lanjut kegiatan masing-masing
lembaga. Selanjutnya, masing-masing lembaga memiliki lahan garap masing-masing
yang optimal. Misalnya : BADKO lahannya anak-anak, BKPRMI lahannya remaja
masjid, DMI lahannya masjid dan musholla, dan seterusnya. Sehingga tidak ada
penumpukan dalam pembinaan lahan dakwah.
Sementara
itu, Camat Danurejan Octo Noor Arafat, SIP. mengharapkan agar apa yang telah
dirumuskan selama acara tersebut dapat direalisasikan. ”Jangan hanya ahli
perencanaan tetapi juga ahli dalam pelaksanaan” tegas Octo. Harapanya Lembaga
Dakwah Keagamaan se Kecamatan Danurejan mampu sinergi dengan lembaga yang
lainnya, mempunyai lahan sasaran binaan yang jelas, tepat sasaran dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam pertemuan itu juga masing-masing lembaga
keagamaan diberikan waktu untuk menyampaikan sharing dan permasalahan yang
dihadapi. Tentu saja kepala KUA dan Camat berusaha memberikan solusi yang tepat
untuk kemajuan bersama. Sukses lembaga dakwah keagamaan kecamatan Danurejan. (sams_8380)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar